Gubernur Provinsi Jawa Barat M. Ridwan Kamil dalam sambutannya mengatakan, “tak berkembang dengan sangat cepat pada usia dini. Otak dapat menerima dan menyerap segala sesuatu yang dilihat dan didengar termasuk hal baik maupun kurang baik. “Masa itu adalah masa-masa di mana perkembangan fisik, mental dan spiritual seorang anak akan mulai terbentuk. Oleh karena itu, banyak yang mengatakan ini adalah masa golden age atau usia emas bagi seorang anak”, ungkapnya.
Gubernur juga berpesan, kepada para orang tua agar tidak membiarkan anak mengkonsumsi berita maupun tingkah laku yang tidak tepat untuk anak-anak. ”Tanggung jawab para orang tua agar lebih berhati-hati, jangan pernah berkata kasar di depan anak-anak, karena itu akan terekam dalam otaknya. Jadi, semua yang baik-baik itu yang seharusnya dilakukan”, jelasnya.
Sambungnya, pendidikan anak usia dini menjadi tanggung jawab bersama orang tua, guru, pemerintah, lembaga PAUD dan masyarakat. Semua subyek berperan aktif mensukseskan pendidikan anak usia dini sesuai perannya masing-masing.
Terkait stunting, Gubernur Jawa Barat yang biasa disapa Kang Emil ini juga mengatakan bahwa stunting sangat berbahaya, karenanya perlu penanganan sejak dini dan pencegahan lebih awal terutama pada anak-anak.
“Kita harus mulai mencegah yang namanya gizi buruk, yang namanya gagal tumbuh atau stunting, penderita stunting mengalami kesulitan berfikir karena buruknya asupan gizi dan sanitasi yang buruk juga,” jelasnya.
“Rata rata stunting itu tejadi pada anak usia di bawah lima tahun, bagi masyarakat yang punya anak balita di situlah usia penting mencegah stunting karena setelah masuk usia TK dan SD mau di obati itu susah,” sambungnya.
Pentingnya makanan bergizi menjadi kunci pencegahan stunting, pihaknya mengimbau agar mulai berinvestasi untuk asupan gizi yang baik bagi anak-anak.
“Mudah-mudahan kedepan yang namanya stunting bisa kita hilangkan, stunting itu kelihatan di usia 2 tahun, jadi kalau dari kandungannya sudah nggak makan bergizi, lalu pas lahir juga kurang makan bergizi, itu bahaya karena stunting tidak kelihatan sampe usia dua tahun,” ungkapnya.
“Kami berharap mereka mendapat pengajaran sesuai dengan tumbuh kembang mereka. Bagaimana mereka bisa tetap ceria, mereka bermain sambil belajar sedemikian rupa sehingga apapun yang diberikan itu betul-betul komplet tetapi tidak membebani mereka,” ujarnya. (Advertorial)