Lurah Pekojan Data Dan Antisipasi Becak Dari Luar Daerah

oleh -130 Dilihat

Lurah PekojanJakarta – Mengantisipasi adanya becak dari luar daerah, Lurah Pekojan Tri Prasetyo Utomo bersama jajarannya mendata becak yang beroperasi di seluruh wilayah Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

“Dalam pendataan ini kami mengantisipasi adanya becak dari luar daerah, ya Alhamdulilah tidak ada becak yang dari daerah luar,” ujar Tri Prasetyo Utomo.

Tri Prasetyo juga mengatakan, bakal memanfaatkan keberadaan becak yang kini menebar di wilayahnya ke tempat-tempat wisata. “Kebetulan di tempat kami (Pekojaan) ada lima tempat wisata. Kami akan memanfaatkannya,” paparnya.

Lanjutnya, untuk itu pihaknya sudah membuatkan rute yang boleh dilintasi tukang becak, yakni jalan lingkungan. Di antaranya Jalan Pekojan 1, Jalan Pekojan 2, Jalan Pekojan 3, dan Jalan Pejagalan. Melalui rute itu, para tukang becak diarahkan menuju destinasi wisata, seperti Masjid An Nawir, Langgar Tinggi, Masjid Kampung Baru, serta beberapa destinasi wisata lainnya.

Selain itu, kata dia, becak-becak ini juga sedang disiapkan untuk mengikuti kegiatan Pekojaan Day yang rencananya dilaksanakan April 2018 mendatang. Penyelangaraan kegiatan ini nantinya akan bersamaan dengan acara Unit Pengelola Kawasan Kota Tua.

Sebelumnya, Gubenur Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, sepakat menjadikan becak sebagai angkutan lingkungan (angling) dengan tempat beroperasi terbatas, untuk mendukung UKM (usaha kecil menengah) dan pariwisata.

Dalam hal ini, Sandiaga Uno berharap agar becak dibuat tampil keren layakanya di New York atau Amsterdam. Untuk itu, ia sedang mengkaji Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum yang berisi larangan becak.(Her)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *