Bupati Panen Perdana Padi Sawah Tadah Hujan Di Desa Tanjung Bojo

oleh -236 Dilihat

IMG-20180119-WA0001Batang Asam – Bupati Tanjung Jabung Barat Dr. Ir. H. Safrial, MS didampingi Wakil Bupati Drs. H. Amir Sakib beserta Dandim Letkol INF. Harry Sassono, Asisten perekonomian dan Pembangunan Ir. Amdani, Kadis Tanaman pangan dan Holtikultura Ir. Zainuddin, juga Sekcam Batang Asam, secara serentak melakukan Panen Perdana Padi  Sawah Tadah Hujan, di wilayah Kodim 0419/Tanjab Desa Tanjung Bojo, Kecamatan Batang Asam, Rabu (17/1/18).

Kemudian, dilanjutkan dengan menjalankan mesin combineharvester ukuran sedang, bantuan APBN Pusat Direktorat Jendral Tanaman pangan kementrian Pertanian, di areal persawahan padi yang akan dipanen.

Bupati H. Safrial dalam sambutannya mengapresiasi Hasil panen Padi Tadah hujan yang telah dilakukan oleh Petani, semoga kedepan dapat ditingkatkan lagi hasilnya dan dapat menguntungkan bagi masyarakat.

Dengan dilaksanakan Panen Perdana ini, diharapkan bisa memacu semangat kita semua untuk membangun pertanian Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang lebih baik lagi, “sehingga keinginan pemerintah dan keinginan kita semua untuk indonesia Swasembada beras bisa terwujud,” ujar Safrial.

Disambungnya, “kedepan seluruh Memorandum of Understanding (M.o.U) kita dengan Perguruan Tinggi yang terkenal agar ditindaklanjuti dilapangan, kemudian buat aturan lahan abadi, jadi tidak boleh lahan untuk pertanian ini dirobah lagi, bila ada yang melanggar tata ruang gusur,” tegas Bupati.

Ditambahkannya, “karena kita juga butuh pangan, tinggal lagi bagaimana cara kita mensubsidi petani pangan ini, supaya dia senang dalam menanam padi”, tutur Safrial lagi.

Sementara itu, dalam laporannya Kepala Dinas tanaman pangan dan Holtikultura Ir. Zainuddin mengatakan, upaya Pemerintah Daerah maupun pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan produksi padi menyongsong swasembada beras hingga kini terus dilakukan, mulai dari kegiatan pemberdayaan benih  (balai benih teluk nilau), perluasan areal tanam padi, perlindungan tanaman, pembangunan sarana prasarana pertanian, pelatihan, pengembangan teknologi dan inovasi intensivikasi, bantuan alsintan, subsidi benih, fasilitas sarana produksi budidaya padi hibrida , cetak sawah, jaringan irigasi, optimalisasi lahan , kartu tani subsidi asuransi usaha tani hingga program upsus pajale.

Disambungnya, berdasarkan keputusan Menteri Pertanian nomor 830 tahun 2016, kabupaten Tanjung Jabung Barat termasuk salah satu kawasan padi. Sehingga arah pembangunan pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat kedepannya adalah pengembangan kawasan berbasis komoditas unggulan, “mengingat Kabupaten Tanjung Jabung Barat sangat relevan apabila sector pertanian dikembangkan sebagai sector unggulan, yang dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan ekonomi daerah,” tutur Zainudin.

Ditempat yang sama, Dandim 0419/TanjabLetkol Harry Sassono dalam laporannya mengapresiasi yang tinggi keberhasilan petani dalam panen padi bersama para petani di Desa Tanjung Bojo Kecamatan Batang Asam.

Sekaligus apresiasi kepada anggota kelompok tani usaha baru desa Tanjung Bajo, “yang telah berhasil melakukan panen perdana di awal bulan januari 2018,” ujarnya.

Usai Panen, diadakan acara diskusi antara Bupati dengan para petani, guna mendengar kubutuhan dan permintaan para petani padi, diantaranya petani meminta saluran irigasi agar bisa mengaliri areal padi mereka, dan jalan menuju areal persawahan yang berada di desa Tanjung Bojo sepanjang 1 km.

Menanggapi hal ini, bupati ingin penggunaan dana desa itu betul betul digunakan untuk menjawab tantangan yang di Desa.

“Bappeda dan Kadis Tanaman pangan panggil Kepala Desanya koordinasi penggunaan dana desa dan mana yang APBD supaya ini bermanfaat dan terlaksana, kemudian bawa ahlinya survey kelapangan bisa tidak dibikin DAM Kalau itu sampai kemarau bisa dialirin artinya bisa dialirin, bukan lagi tadah hujan sedangkan sekarang bisa 2 kali, kita ingin 3 kali walaupun bukan padi, sekarang padi bisa besok kedele, jagung ya sama saja, ini yang kita harap kedepan.” Terang Bupati.

Menanggapi permintaan petani, Insa Allah dan doakan, mengenai jalan masuk ke area sawah 1 km dan saluran irigasi ini penting sebagai jalan produksi, parit dibuat, ini sudah dicatat, Bupati mengintruksikan kades Tanjung Bojo koordinasi dengan Kadis tanaman pangan dan Bappeda jadi kita sharing dari APBD. “mana yang dana Desa, supaya ini bisa terlaksana,” ujar Bupati.(com/yit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *