Pembangunan irigasi dibangun oleh perusahaan dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Limar Banyu Utama, dengan nilai pagu Rp.5 Miliar, unit kerja Dinas pekerjaan Umum Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
“Pembangunan irigasi tersebut belum mencapai satu tahun sudah banyak yang retak. Berati sia-sia kan pengerjaan dengan biaya yang besar,” ucap Suharman, salah seorang warga Deda Kacung, disela-sela acara pesta kampung yang dihadiri oleh Bupati Bangka Barat Markus, S.H, Minggu (18/8/2019).
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bangka Barat, Suharli, mengatakan, “retak rambut atau roboh, dan siapa yang bilang. Nanti saya hubungi Kadesnya (Kepala Desa),” ucap Suharli melalui ponselnya, Senin (19/8/2019).(HR)