Bangka – Belum setahun, peningkatan jalan Air Asem-Parit 11 di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, terlihat rusak dibeberapa titik.
Rizaldi, pengguna jalan yang setiap hari melewati jalan Air Asem-Parit 11 mengatakan, “setau saya pekerjaan jalan ini belum berumur satu tahun. Bapak lihat sendiri kondisi jalannya sudah ada yang hancur dan retak-retak. Sayang kan uang negara dibangun jalan terkesan asal jadi saja,” sesalnya.
Dikantornya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan Kabupaten Bangka Chairil mengatakan, “masih dalam tahap pemeliharaan dan kami akan menyuruh kontraktor pelaksana (PT. SMA) untuk segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut, karna masih tanggung jawab mereka dan masa pemeliharaan berakhir pada oktober 2019,” ujarnya, Senin (10/6/2019).
Sementara itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gadapaksi Bangka Belitung Ali Rahmansyah mengatakan, “proyek ini sepertinya kurang pengawasan dari Dinas terkait, seperti DPU sebagai pengguna anggaran serta kejaksaan sebagai pendampingannya,” ucap Ali, Minggu (9/6/2019).
Ali juga meminta, kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengawasi dan berperan aktif dalam setiap kegiatan yang menggunakan uang Negara.
Diketahui, peningkatan jalan Air Asem-Parit 11 dikerjakan oleh PT. Sinar Matahari Abadi (SMA) dengan pagu Dana Rp.4.047.613.000 yang kontaknya dimulai dari tanggal 09 April sampai 05 Oktober 2018.(HR)
