Kabupaten Karawang sedang menguji coba untuk meningkatkan tanam padi dari IP 200 menjadi IP 400, sebagai salah satu perwujudan program Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP) yang dicanangkan Kementerian Pertanian.
Begitu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Hanafi Chaniago, dilansir dari akun resmi FB Diskominfo Kabupaten Karawang, Sabtu (29/1/2022).
Menurut Hanafi, IP 400 dalam satu tahun bisa empat kali tanam, dan sudah dicoba di Kecamatan Ciampel seluas 25 hektare. “Untuk sekarang kita coba tidak terlalu banyak sekitar 1.000 hektare yang sudah ada CPCL nya, diharapkan bisa meningkatkan produksi berasnya,” katanya.
Oleh karena itu, ketersediaan sarana produksi (Saprodi) pertanian seperti pupuk harus terjamin untuk menyukseskan program IP 400. “Tahun 2021 dosis urea 225 kg/hektare. Tahun ini naik jadi 250 kg/hektare,” ungkapnya.
Program IP 400 tersebut dilakukan usai kunjungan Menteri Pertanian beberapa waktu lalu. Lanjut Hanafi, selama ini Karawang masih menjadi lumbung padi karena mampu surplus sampai 500 ribu ton setiap tahunnya. Dan memiliki dua beras unggulan yakni Ciherang dan Impari 32.
“Tahun 2021 Karawang meningkat untuk produksinya sekitar 17,5 persen atau 1,29 juta ton gabah dibandingkan dengan tahun 2020,” terangnya.
(And)
