Jakarta – Ketua Umum Forum Wartawan Kejaksaaan Agung (Forwaka) Zamzam Siregar, meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian menindak tegas oknum anggota Brimob, yang melakukan kekerasan kepada wartawan LKBN Antara, Ricky Prayoga. yang diduga diintimidasi saat akan meliput Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia Open Super Series di Jakarta Convention Centre (JCC).(18/6)
“Kami menyesalkan sikap oknum aparat yang terlibat aksi tidak terpuji terhadap rekan kami (jurnalis Antara, Yoga) tersebut. Kami mendesak Kapolri memberikan sanksi tegas bagi oknum aparat yang terlibat dalam aksi itu,” kata Zamzam Siregar di Kejaksaan Agung (Kejagung) Jakarta Selatan.(19/6)
Dilanjutkan Zamzam, dugaan kekerasan oleh oknum aparat terhadap insan pers seharusnya tidak terulang, jika pelakunya dihukum berat. “Sayangnya, dalam kasus kekerasan yang dialami wartawan kerap berakhir damai dan hanya permohonan maaf, tidak berujung pada proses hukum.” Ucapnya.
Zamzam berharap, kedepannya aksi kekerasan terhadap wartawan tidak terulang kembali. Untuk itu, diharapkan kepada rekan-rekan seprofesi agar pintar-pintar membaca situasi ketika sedang menjalankan tugasnya di lapangan. Sehingga tidak ada lagi wartawan yang bertugas menjadi korban dari arogansi oknum aparat.
“Kalau bisa pintar-pintarlah membaca situasi, pakai berbagai cara yang penting tidak melanggar hukum. Istilahnya pakai ilmu bungklon. Bisa beradaptasi dengan sekitar. Kalau ini bisa kita lakukan, saya yakin tugas kita bisa selesai dengan aman,” tukasnya.
Terkait adanya perdamaian antar korban dan oknum Brimob, Zamzam meminta agar perdamaian tersebut tidak menghentikan kasus itu. Agar tidak ada lagi oknum aparat yang berlaku sewenang-wenang terhadap wartawan.
“Permintaan maaf boleh saja, tapi hukuman atau sanksi dari atasan oknum tersebut, harus diberikan kepada bawahannya, selaku penegak hukum yang semestinya melindungi masyarakat, termasuk wartawan,” tegasnya.(Her)
