Karawang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang memberikan sebanyak 1.500 paket sembako kepada warga yang terdampak aktivitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru.
Bantuan sembako diserahkan langsung oleh Bupati Karawang H Aep Syaepuloh SE didampingi Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan Kepala OPD, Jumat 25 Juli 2025.
Bupati Aep menegaskan, bahwa pemerintah daerah sangat serius dalam menangani permasalahan sampah, khususnya di wilayah TPA Jalupang.
“Persoalan sampah tidak hanya terjadi di Karawang, tetapi hampir di seluruh Kabupaten dan Kota di Indonesia,” ujarnya.
Sebagai upaya dalam menyelesaikan permasalahan sampah, Pemkab Karawang berencana akan melakukan pembenahan menyeluruh terhadap sistem pengelolaan sampah di TPA Jalupang.
“Kami melalui DLH tengah menyusun rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu di TPA Jalupang. Saat ini masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED),” jelasnya.
Menurut Bupati, saat ini telah disiapkan lahan seluas enam hektare untuk fasilitas pengolahan sampah terpadu di TPA Jalupang.
“Nanti disana akan dibangun buffer zone atau zona penyangga di sekitar TPA untuk meredam bau dan debu yang sering dikeluhkan warga. Selain itu, juga akan dibangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT),” terangnya.
Sementara itu, Kepala DLH Karawang, Iwan Ridwan F menjelaskan, bahwa bantuan sembako untuk warga Wancimekar akan diberikan dua kali dalam setahun.
“Rencananya bantuan tahap kedua akan disalurkan pada bulan Desember nanti,” kata Iwan.
Ia berharap, agar bantuan sembako yang disalurkan dapat membantu memenuhi kebutuhan warga yang terdampak TPA Jalupang.
“Bantuan ini diberikan kepada 1.500 kepala keluarga yang terdampak. Semoga bisa meringankan beban mereka,” ujarnya.
(Red)