Warta Merdeka News Menjunjung Nilai Demokrasi, Mendorong Kemajuan Negeri
Kabid Humas polda Jabar Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K.
Jawa Barat – Dihari ke Sebelas operasi Zebra Lodaya 2019, Polda Jabar dan jajaran telah melakukan penindakkan sebanyak 136.169 pelanggar, mengalami kenaikan sebanyak 10% dibandingkan dengan penindakkan hari ke sebelas tahun sebelumnya yaitu sebanyak 123.683.
Hal ini diungkap oleh Kabid Humas polda Jabar Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K. dalam keterangan Pers tertulis yang diterima Redaksi, Minggu (2/11/2019).
Truno menjelaskan, untuk jumlah tilang sendiri mengalami kenaikan 13%, dimana pada tahun sebelumnya sebanyak 87.010 tilang dan pada pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya tahun 2019 sebanyak 98.348 Tilang yang dikeluarkan bagi para pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
“Tidak hanya melakukan penindakan pelanggaran dan tilang, Polda Jabar dan jajaran juga memberikan teguran kepada para pelanggar lalu lintas yaitu sebanyak 37.821 teguran, hal ini mengalami kenaikan sebesar 3% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebanyak 36.673 teguran,” terangnya.
Sambung Truno, sasaran utama pada Operasi Zebra Lodaya 2019 adalah Pengemudi yang tidak memiliki SIM, SIM tidak sesuai dengan kendaraan/peruntukannya, pelanggaran yang tidak menggunakan Helm SNI, pelanggaran melawan Arus, penggunaan Handphone saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol, berkendara melebihi batas kecepatan, pengendara dibawah umur, pelanggaran surat kendaraan, dan mengendarai kendaraan tidak menggunakan sabuk keselamatan.
Sementara itu, tambah Truno, Kecelakaan Lalu Lintas yang terjadi sampai hari ke sebelas Pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya – 2019 sebanyak 55 kasus dibandingkan dengan periode yang sama pada pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya – 2018 sebanyak 109 kasus, terjadi penurunan sebanyak -54 kasus atau -50%, dengan korban meninggal dunia pada pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya – 2019 sebanyak 24 orang dibandingkan dengan periode yang sama pada pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya – 2018 sebanyak 61 orang, terjadi penurunan sebanyak 37 orang atau Turun -61%.(Asep)
