Sungailiat – Dana kompensasi Kapal Isap Produksi (KIP) Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, resmi dibagikan melalui Kepala Lingkungan (Kaling) atau pejabat yang ditunjuk di Kantor Bank BRI Cabang Sungailiat, Kamis (27/8/2020).
Kepada awak media, Ketua Panitia Kompensasi Amir Didu menyampaikan, jumlah penerima dana kompensasi saat ini berjumlah 4.287 jiwa dari 4 lingkungan. Untuk setiap jiwa akan mendapatkan dana kompensasi sebesar Rp. 380.000.
“Dan data orang-orang yang berhak menerima itu kita dapatkan dari kaling. Meskipun ada beberapa Kaling yang tidak memberikan data, namun kami mengambil inisiatif dengan menunjuk orang yang telah disepakati untuk melakukan pendataan. Khusus untuk Parit Pekir pendataan dilakukan oleh Ikatan Pemuda Peduli Parit Pekir (IPPPP),” kata Amir Didu.
Pihaknya juga mengucapkan rasa syukur karena semuanya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Ia menambahkan, agar bantuan kompensasi itu dapat sedikit membantu kebutuhan rumah tangga.
“Alhamdulillah proses pembagian ini dihadiri oleh para Kaling, RT dan saksi. Kami dari pihak panitia ini sifatnya hanya sebatas akomodatif, jadi berharap agar para masyarakat pesisir dapat terbantu. Misalkan masih ada warga yang belum terdata dan benar sebagai nelayan maka akan kami berikan bagiannya dari dana safety,” tutur Amir Didu.
Sementara itu, salah atau Kaling di Wilayah Pesisir mengatakan, jika warganya untuk saat ini tidak komplain dengan sistem yang dilakukan pihak panitia Kompensasi. Pihaknya sudah merasa dan berharap kedepannya kinerja panitia lebih ditingkatkan lagi.
“Mudah-mudahan nantinya ada terobosan yang dilakukan oleh panitia dalam sistem pendataan guna meminimalisir kekurangan. Saya melihat teknis kerja panitia sekarang sangat berbeda dengan panitia sebelumnya, mereka lebih terbuka dalam memberikan informasi,” jelasnya.
Kemudian RT 04 Naknung, Air Kantung, Rozali mengucapkan terimakasih kepada pihak panitia kompensasi yang bekerja dengan keterbukaan informasi yang telah diberikan kepada masyarakat.
Ia juga menambahkan, apa yang dilakukan panitia sekarang tidak seperti panitia sebelumnya. Selain itu, komunikasi panitia dengan masyarakat terjalin dengan bagus.
“Saya berharap kinerja panitia ini kedepannya lebih bagus lagi. Semoga apa yang dilakukan oleh panitia dalam pembagian kompensasi ini lancar dan tidak ada lagi masalah lagi,” imbuhnya.
Salah satu warga Nelayan I, Irwanto menjelaskan, harus adanya pendataan di lingkungan yang perlu dibenahi kembali. Tetapi menurut keterangannya bahwa apa yang telah dilakukan oleh panitia saat ini sudah lebih baik.
“Menurut pribadi saya kalau panitia sekarang ini kerjanya lebih transparan, jika bisa untuk kedepannya kinerja panitia dapat lebih bagus atau paling tidak seperti saat ini,” katanya.
Dan hal senada juga disampaikan oleh Zainudin warga Nelayan II bahwa cara kerja panitia yang baru saat ini sangat bagus karena semua keluhan dari masyarakat cepat ditanggapi. Kemudian ia mengharapkan panitia yang saat ini tidak diganti lagi.
Ditempat yang sama, Lurah Sungailiat Firman menegaskan jika panitia saat ini lebih bagus, terbuka dan sempurna. Seandainya ada kekurangan mereka sudah nyatakan siap memperbaiki.
“Saya minta kepada pihak panitia agar dapat mempertahankan kinerja saat ini, yang paling utama masalah keterbukaan data bagi seluruh elemen masyarakat khususnya bagi warga pesisir,” papar Lurah Sungailiat.
Kemudian dia menghimbau kepada masyarakat yang menerima dana kompensasi agar dapat mempergunakan uang tersebut dengan sebaik-baiknya, mengingat saat ini sedang menghadapi wabah virus corona.
“Sampai dengan saat ini saya puas dengan kinerja para panitia karena jelas menunjukkan hasil yang lebih baik. Dan yang terpenting adalah panitia ini juga bisa mempertanggungjawabkan kepada masyarakat,” pungkasnya.(HR)