10 Hari Pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2020, Polda Jabar Beri Teguran 29.917 Pelanggar Dan Putar Balik 33.686 Kendaraan Pemudik

oleh -86 Dilihat
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga

Jawa Barat – Tujuan dari operasi ketupat Lodaya 2020 ini salah satunya adalah melarang masyarakat untuk mudik Lebaran 2020, guna mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Drs. S. Erlangga, dalam keterangan resminya yang diterima Redaksi, Senin (4/5/2020).

Ia menjelaskan, sejak mulai dilaksanakannya Operasi Ketupat Lodaya 2020 tanggal 24 April 2020 sampai dengan 3 Mei 2020, diperoleh data untuk penindakan pelanggaran tilang Operasi Ketupat Lodaya 2020 adalah nihil, sedangkan teguran berjumlah 29. 917 pelanggaran.

“Sementara untuk data kecelakaan lalu lintas selama 10 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2020 berjumlah 89 kejadian, dengan korban meninggal dunia sebanyak 25 orang, luka berat berjumlah 15 orang dan luka ringan berjumlah 94 orang,” pungkas Kabid Humas.

“Tindakan Preemtif berjumlah 28.036 yang meliputi penerangan dan penyuluhan 6.267 dan pemasangan spanduk 21.769, sedangkan tindakan Preventif berjumlah 57.630 yang terdiri dari pengaturan berjumlah 30.692, penjagaan 14.012, pengawalan 658 dan patroli 12.268,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, Polda Jabar dan jajaran memberlakukan kendaraan bermotor untuk putar balik sebanyak 33.686 kendaraan, yang terbagi menjadi kendaraan roda dua berjumlah 19.810, kendaraan pribadi berjumlah 12.673 serta kendaraan umum 1.203.

Sambung Kabid Humas, penyekatan batas provinsi terdiri dari 8 (delapan) pos penyekatan yang dilalui oleh 2.867 kendaraan, terdiri dari kendaraan roda dua sebanyak 1.026, kendaraan pribadi 1.461 dan kendaraan umum 380.

“Delelapan Pos Penyekatan antar provionsi terletak di daerah Karawang yaitu Pos KM 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Pos Tanjungpura wilayah Sukabumi Pos Gunung Butak, sedangkan untuk wilayah Cirebon yaitu Pos Susukan/Losari serta Pos GT Palimanan. Wilayah Kuningan yaitu Pos Cibimbin, wilayah Banjar Pos Cijolang dan wilayah Ciamis adalah Pos Kalipucang,” terangnya.

“Khusus untuk Golongan I data dari Cikatama mengalami penurunan ke arah Jawa sebesar 64 % dan penurunan ke arah Jakarta sebesar 55 % (arah Palimanan),” pungkasnya.(Moh. Asep)