Di Pusdiklat Kejaksaan, 200 Peserta CPNS Ikuti Diklat Terintegrasi

oleh -196 Dilihat

IMG-20180704-WA0003Jakarta – Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kejaksaan, menyelenggarakan Diklat Terintegrasi terhadap 200 Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS), di Pusdiklat Kejaksaan Agung, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (3/7).

Kepala Badiklat Kejaksaan, Setia Untung Arimuladi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Badiklat, Abdoel Kadiroen saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III angkatan I-V menegaskan, sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, maka setiap CPNS wajib menjalani masa percobaan melalui Diklat Terintegrasi.

Menurutnya, hal ini merupakan masa percobaan para CPNS untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung-jawab.

“Selain itu juga, untuk memperkuat profesionalisme kompetensi dibidang tugas dalam mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkelas dunia,” paparnya.

Diterangkannya, untuk mencapai semua itu, maka dikembangkan desain Diklat Terintegrasi dalam bentuk pelatihan dasar CPNS yang merupakan langkah awal peserta memberdayakan dan meningkatkan SDM maupun potensi diri sendiri.

“Sehingga, nantinya peserta siap menjadi abdi masyarakat dan abdi Negara yang profesional dalam melayani masyarakat. Disamping tentu syarat utama pengangkatan peserta menjadi PNS,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, pendidikan Latsar CPNS juga akan mengembangkan kompetensi peserta sebagai pelayan masyarakat yang profesional dengan kemampuan sikap prilaku bela Negara. Termasuk dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar, kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI. Serta menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.

“Dengan memiliki kemampuan tersebut, diharapkan peserta akan mampu melaksanakan tugas PNS sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa,” katanya.

Tambahnya, “kita harapkan juga mampu menjadi motor kemajuan Indonesia yang mampu bekerja cepat, responsif, efisien, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berani melakukan inovasi, mengikuti dinamika politik dan ekonomi, mendengar keinginan masyarakat dengan selalu mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” tegasnya.(Her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *