Tanjabbar – Proyek pembangunan sarana & prasarana Kelurahan dan pemberdayaan masyarakat kelurahan, jenis perkerjaan sumur bor di RT.01 Kelurahan Betara Kiri, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), di sorot.
Pasalnya, proyek senilai Rp. 75 juta yang bersumber dari Dana DAU Tahun 2025 tersebut dinilai tidak sebanding dengan hasil fisik yang terlihat di lapangan.
“Bapak lihat, cuma sumur bor ditambah tangki air dan bangunan seperti ini menghabiskan anggaran sampai Rp.75 Juta,” ucap salah seorang masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
“Sebagai masyarakat, saya berharap Aparat Penegak Hukum (APH) dapat memeriksa langsung pembangunan sumur bor ini,” tambahnya.
Ditemui di ruang kerjanya, Lurah Betara Kiri Akmal Rosma, SE mengatakan, bahwa Tahun 2025 Kelurahan Betara Kiri membangun 2 (Dua) titik sumur bor, bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), dengan anggaran pertitiknya Rp.75 Juta.
“Ini kita membangun 2 titik sumur bor, angaranya 1 (Satu) titik 75 juta, besaran angaran itu hasil itungan Kasi Perencanaan Kecamatan Kuala Betara melalui sumber dana alokasi umum angaran tahun 2025 ini,” katanya.(yn)
