Jakarta – Jelang pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Pilpres Tahun 2019, Ketua Forum Rembuk Masjid Indonesia (Formasi) KH. Sholeh Marzuki, meminta para Takmir Masjid menjaga tempat ibadah, agar tidak disusupi kelompok tertentu yang memiliki agenda politik praktis.
“Para DKM dan Takmir masjid diimbau menyerukan agar masjid jangan dikotori oknum yang mempunyai kepentingan sesaat dan hanya mencari suara dengan menguasai masjid. Jangan masjid dijadikan tempat mengamankan suara yang ujung-ujungnya menjelekkan kelompok sana kelompok sini,” tegas kiai Marzuki, di Jakarta.(19/03)
Senada dengan kiai Marzuki, KH Nuril Arifin alias Gus Nuril (Pimpinan Pondok Pesantren Soko Tunggal Rawamangun dan Semarang) meminta agar masjid tidak disalahartikan fungsi hanya karena tahun politik.
“Masjid jangan digunakan kepentingan politik praktis dan partisan. Mari belajar dewasa, bersikap patriot hilangkan ego. Ketika politik, Pilkada, dan Pilpres berjalan maka masuk ke masjid dan tenangkan hatimu. Ke masjid itu mau ketemu Allah apa ketemu calon gubernur atau calon presiden,” ujar Gus Nuril.
Gus Nuril juga mengimbau masyarakat secara kompak menyerukan fungsi Masjid untuk tempat beribadah kepada Allah SWT.
“Masjid sebagai media untuk menyampaikan dakwah atau ajakan menjalankan ajaran agama secara sejuk dan damai, menerima perbedaan dan saling menjunjung toleransi, bukan caci maki, ujaran kebencian dan ajakan permusuhan,” tegas Gus Nuril.(Her)