Jakarta – Jaksa Agung HM Prasetyo memastikan dugaan pembobolan kredit PT Bank Mandiri (Persero) Commercial Banking Center Cabang Bandung yang ditaksir mencapai Rp1,4 triliun, akan dituntaskan dan masih jalan terus.
“Perkaranya jalan terus dan akan dituntaskan,” ujar Prasetyo menjawab pertanyaan wartawan, usai melantik sejumlah pejabat Eselon II di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jumat (9/3).
Pada kesempatan itu Prasetyo mengungkapkan, sampai saat ini tim penyidik masih terus melakukan Pendalaman. “Saya pikir penyidik juga sudah memeriksa banyak orang dan saksi. Terkait kasus ini, kami penuh hati-hati menanganinya, jangan sampai apa yang kita lakukan memberikan dampak kontraproduktif terhadap sektor keuangan, tapi yang jelas proses hukum terus berjalan hingga saat Ini,” paparnya.
Sebelumnya, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) M. Adi Toegarisman menyatakan, tiga orang oknum pejabat Bank Mandiri ditetapkan sebagai tersangka dugaan pembobolan kredit PT Bank Mandiri (Persero) Commercial Banking Center Cabang Bandung, kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company (TAB) senilai Rp1,4 triliun.
Dijelaskan Adi, Ketiganya yakni ‘SBS’ (selaku Komersial Banking Manajer), ‘FEZ’ (selaku Relationship Manager), dan ‘TKW’ (selaku Senior Kredit Risk Manajer). Ketiganya berperan selaku pengusul dalam pengajuan kredit di Bank plat merah yang diajukan PT TAB.
“Para tersangka itu selaku pengusul untuk pengajuan kredit yang diajukan PT TAB. Jadi yang bersangkutan diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang pemberian kridit dan penambah kredit,” terang Adi.
Sambungnya, Direktur TAB ‘RT’ juga ditetapkan sebagai tersangka, karena selaku pemohon kredit berupa kredit modal kerja (KMK), kredit investasi, deposito, dan letter of credit (LC) PT TAB kepada PT Bank Mandiri (persero), Tbk Commercial Banking Center Cabang Bandung tahun 2015.(Her)
