
Bangka – Pemilihan ketua umum KONI Kabupaten Bangka untuk periode kedepan harus diisi oleh orang yang benar-benar paham kebutuhan olahraga dan menghindari kepentingan pribadi juga golongan.
Begitu dikatakan oleh mantan sekretaris KONI Kabupaten Bangka periode 2015-2019, Samsul Maulana, di Sungailiat, Rabu (8/11/2023).
Menurut Samsul, suara-suara pengcab itu murni. “Karena mereka memilih orang-orang yang tepat menurut mereka, yang mereka paham dengan tracrecord yang jelas, dengan kepedulian yang jelas sehingga memang KONI mengurus olahraga tidak mengurus yang lain,” katanya.
“Seperti memperhatikan kawan-kawan dipengcab, memperhatikan pelatih, atlit, sarana prasarana dan sebagainya, dalam rangka meraih perestasi. Karena KONI ini organisasi olahraga yang mengayomi, olahraga perestasi, kita harapkan memang orang-orang terpilih nantinya yang peduli dengan olahraga dan paham,” paparnya.
“Dan proses pencalonan ini awal kita meletakkan pondasi kepengurusan, kalau perosesnya tidak benar yakinlah organisasi pun bakal tidak benar, kalau kita melalui peroses yang benar insya Allah peroses kedepan akan benar,” ungkapnya.
“Kami sebagai mantan pengurus KONI berharap dalam pemilihan ketua KONI akan datang ini diisi dengan semangat ferplay bersaing dengan sehat sampaikan visi misi, dan kami juga berharap tidak akan terulang proses pemilihan ketua KONI periode sebelumnya yang diduga penuh dengan intervensi, dan intimidasi,” katanya.
Ditempat yang sama, Budi Firmansyah yang juga mantan pengurus KONI periode sebelumnya berharap, pemilihan ketua umum KONI bangka nantinya tidak ada kecurangan, dalam tanda kutip tidak ada itu dan ini,” ujarnya.
“KONI ini muaranya keprestasi, seperti PORPROV kita lihat berapa dana yang telah dikeluarkan dan apa hasil yang kita dapatkan dan peringkat berapa, yang kita ketahui bersama dari peringkat satu turun ke peringkat tiga dan itu kami rasa pembinaan KONI sangat menurun diukur dari prestasi,” tutupnya.(H3R)

























