Kejari Bangka Selatan Raih Penghargaan Sidhakarya

oleh -237 Dilihat

Jaksa Agung HM Prasetyo (kiri) memberikan penghargaan Sidhakarya kepada Kajari Bangka Selatan Safrianto Zuriat Putra (kanan)Bali – Dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan RI 2018 yang digelar di Grand Inna Hotel, Sanur, Bali, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka Selatan mencuri perhatian para peserta Rakernas yang jumlahnya mencapai 250 orang.

Bagaimana tidak! Meski berada pada salah satu daerah terpencil di wilayah hukum Propinsi Bangka Belitung (Babel), ternyata kantor kejaksaan di bawah komando Safrianto Zuriat Putra sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangka Selatan berhasil meraih penghargaan Sidhakarya Kejari Tipe B Terbaik keempat se Indonesia.

Sidhakarya merupakan penghargaan tertinggi dari institusi Kejaksaan Agung yang diberikan kepada jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari), baik Kejari Tipe A maupun Kejari Tipe B. Penilaian terhadap kejari-kejari ini dilakukan oleh satu tim dari Kejaksaan Agung. Mereka inilah yang terjun ke kantor-kantor kejaksaan di seluruh Indonesia untuk melakukan penilaian.

Sedangkan kriteria penilaian Sidhakarya ini antara lain, meliputi inovasi dari pegawai, pelayanan publik, penataan dan prestasi dari Kejaksaan Negeri (Kejari) itu sendiri.

Kejari Bangka Selatan oleh Tim Penilai Sidhakarya dari Kejaksaan Agung dinilai masuk kategori terbaik dalam reformasi birokrasi, akuntabilitas kinerja, aspek pembinaan, intelijen, pidana umum, pidana khusus, perdata dam tata usaha negara serta kebersihan dan keindahan kantor.

“Alhamdulillah. Kami yang di daerah ini berhasil meraih Penghargaan Sidhakarya. Ini modal kami untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan prima kepada masyarakat,” ujar Safrianto Zuriat Putra kepada wartawan, usai menerima Piagam Penghargaan dari Jaksa Agung HM Prasetyo, Jumat (30/11/2018).

Dikatakannya, keberhasilan institusi yang dipimpinnya tidak lepas dari niat bekerja secara cerdas dan ikhlas. Kejari Bangka Selatan, kata Safri, menata administrasi perkantoran sesuai standar operasional prosedur (SOP), melakukan perubahan dan inovasi dengan menggunakan informasi teknologi (IT) dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

“Juga melakukan perubahan dan melaksanakan 8 zona integritas,” kata dia.

Safri berharap, dirinya dapat menjaga dan melaksanakan amanah dan kepercayaan pimpinan dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku akan memprioritaskan para Kepala Kejaksaan Negeri yang berhasil meraih predikat terbaik Sidhakarya 2018 ke jenjang yang lebih tinggi sesuai kebutuhan korps Adhyaksa.

“Ya, Kajari (peraih Sidhakarya) akan kami prioritaskan ke jenjang yang lebih tinggi. Wajar mereka diprioritaskan karena telah berbuat yang terbaik bagi institusi,” kata Prasetyo.

Jaksa Agung juga menegaskan, apresiasi kepada mereka perlu diberikan sebagai wujud perhatian atas keberhasilan kinerja para Kajari dalam memimpin jajarannya secara maksimal.

Wakil Jaksa Agung, DR Arminsyah, menambahkan, selain memprioritaskan karier para pimpinan peraih Sidhakarya, Kejaksaan Agung juga akan menaikkan tunjangan kinerja (tukin) para Kajari. Besarannya satu grade (tingkat) lebih tinggi dari yang diterima saat ini.(Her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *