Jakarta – Kekurahan Pekojan bersama Kementrian Sosial (Kemensos), menikahkan pasangan Joni pesek dengan Aisyah, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau kalangan masyarakat tidak mampu.
“Ini langkah awal program nikah PMKS, terutama bagi warga tidak mampu. Karena sudah menjadi agenda dan ini juga masuk dalam Program Pemerintah kita.” Kata Lurah Pekojan, Tri Parasetyo Utomo, di Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.(7/7)
Dilanjutkan Tri, tanggal tujuh (7) bulan 7, angka yang bagus. Semoga menjadi pasangan yang Sakinah, Mawadah, dan Warrahmah.” Paparnya.
Tri menjelaskan, hal sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menghalalkan.
“Apalagi kita semua tahu, Joni alias pesek dan istriya hingga memiliki tiga orang anak tidak pernah sah dalam statusnya.” Ujar Tri.
Ditempat yang sama, Nahar, Direktur Rehabilitasi Kesejateraan Anak(RKA), yang mewakili Menteri sosial mengatakan, Terima kasih pada pihak kelurahan, dan tujuan dari kegiatan pernikahan PMKS ini, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat kurang mampu.
Ia berharap, dengan kegiatan ini, sangat membantu warga miskin dalam pengurusan akta nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
“Kami juga membuat pengadaan akte kelahiran gratis,” Jelasnya.
Sementara itu, Joni sangat berterima kasih atas apa yang diterimanya. “Terima kasih pada Kelurahan Pekojan dan Kementrian Sosial, saya sekarang sudah punya surat nikah.” Ucapnya.(Her)
