Karawang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang mengikuti rapat koordinasi dengan “Crime Justice Sistem”, bertempat di Mapolres Karawang, Selasa (23/2/2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh, Kapolres Karawang, Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, Ketua Pengadilan Negeri Karawang, Ka KPLP Lapas Kelas II A Karawang, Kasubsi Bimaswat Lapas Kelas II A Karawang.
Dalam keterangan tertulis, Kepala Lapas Kelas IIA Karawang Lenggono Budi menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan sinergitas antar Lapas Kelas II A Karawang dengan Instansi Penegak Hukum lainnya, khususnya di wilayah Kabupaten Karawang.
“Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Reynhard Silitonga) mengenai 3 kunci Pemasyarakatan, salah satunya sinergi dengan Aparat Penegak Hukum,” terangnya.
Menurutnya, hal yang dibahas dalam kegiatan ini adalah mengenai pemecahan masalah terkait over kapasitasnya rutan Polres Karawang di masa Pandemi Covid 19.
Selanjutnya, sistem dan prosedur proses penerimaan tahahan berpedoman kepada Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-OT.02.02-25 tanggal 25 Agustus 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Covid 19, dengan memperhatikan “Belum diizinkan untuk menerima Tahanan baru berstatus A1 dan A2 di Lapas, Rutan dan LPKA.
“Penerimaan Tahanan baru hanya yang berstatus A3 atau sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht) dengan memperhatikan kapasitas pada ruang isolasi,” pungkasnya.
Berikutnya, untuk penerimaan tahanan akan dilaksanakan Rapid Antigen di Lapas Karawang dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait dengan ketersediaan alat Rapid Antigen.
Dan terakhir, tentang tenaga kesehatan Lapas Karawang akan diberikan OJT (On Job Training) terkait rapid antigen.
Untuk diketahui, selain untuk peningkatan sinergitas dengan Instansi penegak hukum lainnya, kegiatan ini juga merupakan bentuk kolaborasi yang dilaksanakan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Karawang dengan seluruh stakeholder yang ada di wilayah Kabupaten Karawang.(Marlina)
