Bandung – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) dan jajaran didukung TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Polisi Pamong Praja, Dinas Perdagangan, Jasa Raharja, Jasa Marga dan Mitra Kamtibmas lainnya, menggelar Operasi Ketupat Lodaya 2020 selama 37 (Tiga Puluh Tujuh) hari, mulai hari Jum’at 24 April 2020 sampai 30 Juni 2020.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi dalam kegiatan Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Ketupat Lodaya 2020, di Aula Herman Sudjanadiwirya Mapolda Jabar, dan dihadiri oleh Pangdam III/Siliwangi, Kajati Jabar dan Dinas atau Instansi terkait.
Dijelaskan Kapolda, jenis operasi pemeliharaan Kamtibmas yang mengedepankan kegiatan pre-emtif dan preventif yang didukung kegiatan penegakan hukum serta bantuan operasi, dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam kaitannya dengan pelarangan mudik guna mencegah penyebaran wabah Covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman.
“Personel yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2020 dari Polri sebanyak 17.271 personel, TNI dan instansi terkait 12.614 personel, jadi jumlah keseluruhan 29.885 personel,” ujar Kapolda Jabar.
Kapolda juga mengatakan, pada Operasi Ketupat Lodaya 2020, Polda Jabar dan jajaran menggelar 1.460 Pos Operasi Ketupat Lodaya yang terdiri dari 246 Pos Pengamanan, 47 Pos Pelayanan, 212 Pos Pembatasan (Penyekatan) dan 955 Pos Gatur.(Moh. Asep)