Wabup Tanjabbar Hadiri Malam Puncak PRB Tahun 2025 Di Jawa Timur

oleh -157 Dilihat

Mojokerto – Wakil Bupati (Wabup) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Dr. H. Katamso, SA, SE, ME menghadiri malam puncak Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2025, di Lapangan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Jawa Timur, Kamis (2/10/2025).

Tema PRB 2025 di Mojokerto kali ini adalah “Dari Bumi Majapahit Kita Gelorakan Risiko Bencana Nusantara”. Acara dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Menko PMK RI, Pratikno mengatakan, bahwa apresiasi kepada garda terdepan dalam bencana. Yakni TNI – Polri, Relawan, BNPB, Basarnas, dan elemen lainnya.

“Setiap tahun ada kasus bencana lebih dari 3.500 di Indonesia. BNPB beserta jajaran, Basarnas, keliling Indonesia untuk menyelamatkan tanggap darurat bencana”, tegas Pratikno.

Pratikno juga mengatakan bahwa bencana alam dapat dicegah seperti banjir. Pencegahannya dimulai dari hal yang sangat sederhana dalam kehidupan keseharian masyarakat. Pratikno juga memberikan wawasan mengenai peran dan fungsi surau, masjid, dan mushola sebagai pusat penyebaran informasi masyarakat tangguh bencana.

“Mari kita cegah bencana. Yang sederhana saja, buang sampah sembarangan, sungai dijaga kebersihannya, jangan sampai merambah sampai sungai menyempit”, ajak Menko PMK RI.

Dalam kesempatan itu juga, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak menyampaikan, bahwa Indeks Risiko Bencana (IRB) menjadi capaian indikator dalam kinerja Provinsi Jawa Timur, dan terjadi penurunan IRB dalam 5 tahun belakangan.

“Indeks risiko bencana menjadi salah satu indikator kinerja utama dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2019 angkanya 137,88, semakin tinggi maka resikonya semakin tinggi. Angka ini turun hingga mencapai 95,75 di tahun 2024. Ini adalah apresiasi kepada seluruh masyarakat Jawa Timur”, katanya.

Sebelum menghadiri acara puncak, Wabup mengunjungi Pameran Disaster Management Expo 2025 menghadirkan lebih dari 60 booth yang menampilkan teknologi kebencanaan, produk pemulihan pascabencana, serta materi edukasi dan sosialisasi.

Wabup juga meninjau pameran yang dilaksanakan oleh BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur dan beberapa BPBD Kabupaten Kota terdekat. Selain itu, Wabup juga berbincang di stand Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) SD Pehwetan 1 Kabupaten Kediri tentang literasi kebencanaan yang dilaksanakan di sekolah-sekolah dasar (SD) di Jawa Timur.

“Hal ini tentunya sangat bermanfaat dalam penanggulangan bencana karena masyarakat sejak dini sudah diajarkan untuk mengenal bencana dan cara mengatasinya. Dalam pameran tersebut juga di tampilkan peralatan modern menghadapi bencana, baik deteksi dini maupun penanggulangannya”, ucap Wabup.(yn)