Kuala Tungkal – Dua (2) orang dokter specialis merasa keberatan karena di mutasi dari RSU Daud Arif Kuala Tungkal ke RSUD Suryah Khairuddin Merlung.
Keberatan itu disampaikan langsung oleh dr. Septiyanti SpPD, FINASIM dan suaminya dr. Y. Budi Andrianto Sp. B, Subsp.Ped(K) dirumah Dinasnya kepada Wartawan, Sabtu (1/6/2024).
“Keberatan atas kebijakan Bapak Bupati memindahkan kami dari RSU Daud Arif Kuala Tungkal ke RSUD Suryah Khairuddin Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, tanpa klarifikasi dulu terhadap permasalahan yang kami hadapi,” ucap dr. Septiyanti SpPD, FINASIM.
Menurut dr. Septiyanti, pada Kamis pagi ia dapat pesan melalui aplikasi WhatsApp dari bagian kepegawaian untuk mengambil SK (Surat Keputusan) di BKD (Badan Kepegawaian Daerah).
“Dalam hati saya bertanya SK apa ini, perasaaan saya sudah tidak enak dan ternyata benar saya dan suami dikeluarkan dan dipindahkan dari RSU Daud Arif Kuala Tungkal ke RSUD Suryah Khairuddin Merlung,” ucapnya.
Setelah melihat SK melalui WhatsApp, lanjut dr. Septiyanti, pada hari kamis tanggal 30 Mei 2024 langsung menghubungi bagian Hemodialisa untuk menyetop pelayanan bagian Hemodialisa di RSU Daud Arif Kuala Tungkal mulai tanggal 31 Mei 2024, dikarenakan salah satu persyaratan Hemodialisa tidak terpenuhi lagi dimana tidak adanya dokter penanggung jawab Hemodialisa.
“Dan saya juga sudah menghubungi ketua Pernefri Sumbagsel (Hemodialisa Tungkal masih menginduk ke Pernefri Sumbagsel) dan melaporkan bahwa saya sudah dikelurakan dari rumah sakit ini, dan saya diperintahkan untuk menghubungi BPJS kuala Tungkal dan ketua PABDI Jambi bahwa kegiatan Hemodialisa di RSU Daud Arif Kuala Tungkal dihentikan,” ungkapnya.
“Begitu juga dengan dokter Budi, Spesialis Bedah juga sudah mengumumkan membatalkan semua tindakan operasi yang telah dijadwalkan terutama yang menyangkut bedah anak, mengingat suami saya adalah seorang konsultan bedah anak satu-satunya di Provinsi Jambi,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Daud Arif Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Sahala, SKM., MPH, mengungkapkan bahwa mutasi Dua (2) Dokter Specialis tidak ada kaitannya dengan politik.
Hal itu terungkap, dalam jumpa Pers yang digelar di Aula RSU Daud Arif Kuala Tungkal, Jum’at (31/5/2024). Dipimpin langsung oleh Direktur RSU Daud Arif Kuala Tungkal, Sahala, SKM., MPH.
“Hal seperti ini sudah biasa di alami seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkup pemerintahan. Kita Pegawai ini dalam sumpah kan siap ditugaskan dimanapun,” ucap Sahala.
Menurut Sahala, sejak bulan Maret 2024 Rumah Sakit (RS) Khoirudin Merlung menyurati untuk meminta tambahan Dokter Specialis agar pasien terlayani dengan baik.
“Maka dari itu kami melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait, sehingga Dua orang dokter tersebut yang di mutasi ke sana, dan semuanya sudah melalui proses yang ditentukan dan tidak ada motif politik, semua itu untuk melakukan pelayanan bagi pasien masyarakat yang di sana,” ungkapnya.
“Untuk penganti Dokter Specialis yang pindah ke rumah sakit Merlung sudah ada pengantinya, dan hari senin depan mereka sudah masuk,” katanya.(yn)