Jakarta – Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) M. Adi Toegarisman menghimbau, Tim Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Khusus (Satgassus P3TPK) Kejaksaan diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu dan keterampilan usai mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar militer (Latsarmil).
“Hal itu Guna menunjang pelaksanaan tugas nantinya, sehingga satuan kerja dimana saudara bertugas benar-benar dapat merasakan manfaat dari Diklat ini,” ujar M. Adi Toegarisman, saat penutupan Latsarmil Tim Satgassus P3TPK, di Badiklat, Jakarta, Kamis (02/05).
Ia juga menambahkan dalam sambutannya, Diklatsarmil dilaksanakan dalam rangka membekali lebih dari 90 anggota Satgassus P3TPK ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang dasar-dasar kemiliteran, guna mempersiapkan sumber daya manusia yang berdisiplin tinggi, tangguh, loyal, memiliki jiwa korsa, berdedikasi serta memiliki jiwa rela berkorban.
“Tentu saja dalam peningkatan kualitas diri tidak hanya terbatas pada Diklat ini saja, tetapi masih banyak Diklat lainnya sebagai kelanjutan dalam proses pemantapan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia,” jelas Adi.
Sebelumnya, Kepala Badan Diklat (Kabandiklat) Kejaksaan RI, Setia Untung Arimuladi, dalam pembukaan Latsarmil itu mengatakan, Latsarmil selama 4 hari di Pusdikajen TNI AD di Lembang, Jawa Barat, dilaksanakan guna membentukkarakter yang kuat (character building), menanamkan disiplin, percaya diri dan cinta tanah air serta memperkuat jiwa korsa yang kuat dalam rangka mewujudkan prinsip jaksa adalah satu dan tidak terpisahkan (een en ondelbaar) dalam melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Dengan pertimbangan dan makin pesatnya perkembangan hukum dan kejahatan Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di masyarakat, diperlukan kemampuan dan kapabilitas yang maksimal dari para anggota Satgassus P3TPK,” ujarnya.(Her)