OJK Jambi Gelar Kegiatan Literasi Keuangan Inklusif Di UIN STS Bersama Mahasiswa Difabel

oleh -111 Dilihat

Jambi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi bersama Duta Literasi Keuangan menggelar kegiatan. Bertajuk “Literasi Keuangan untuk Semua” pada Senin, 5 Mei 2025. Acara ini diselenggarakan di Kampus 2 UIN STS Jambi, Simpang Sei Duren.

Mengusung tema “Mengelola Keuangan Adalah Hak Setiap Orang”, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Termasuk kelompok disabilitas, mengenai pentingnya pengelolaan keuangan. Acara ini didukung oleh sejumlah lembaga, antara lain OJK, Pusat Gender, Anak, dan Disabilitas (PGAD). Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin), serta Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI).

Dr. Eja Armaz Hardi, L.c., M.A., selaku Duta Literasi Keuangan Provinsi Jambi dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan dari UIN STS Jambi terhadap peningkatan literasi keuangan di lingkungan kampus.

“Kita dari UIN Jambi mendukung penuh kegiatan literasi keuangan ini, agar dapat membantu menekan tingginya angka judi online yang saat ini menjadi perhatian bersama,” ujarnya.

Koordinator PGAD UIN STS Jambi, Nisaul Fadhilah, M.Si., Ph.D., menambahkan, bahwa kegiatan ini dikolaborasikan secara khusus untuk menjangkau peserta dari berbagai latar belakang.

“Selain menghadirkan mahasiswa berkebutuhan khusus dan siswa dari SMA-LB, kita juga turut melibatkan organisasi seperti Gerkatin dan HWDI,” jelasnya.

Deputi OJK Provinsi Jambi, Septarini Geminastitie, dalam sambutannya menyatakan pentingnya literasi keuangan yang inklusif. “Alasan utama kita menyasar kelompok difabel dalam penyampaian literasi ini adalah karena kita ingin memberikan pelayanan yang setara. Melalui program dari OJK ini, diharapkan semua kalangan dapat memiliki pemahaman yang baik mengenai keuangan,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Kasful Anwar Us, M.Pd.I., mengapresiasi kegiatan ini dan menyampaikan motivasi kepada seluruh peserta. “Perbedaan kondisi fisik bukanlah penghalang untuk belajar. Semua orang punya hak yang sama untuk memperoleh ilmu, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan,” ujarnya.

Kegiatan ini bersifat inklusif dan ramah disabilitas, dengan berbagai fasilitas dan materi yang disesuaikan untuk menjangkau seluruh peserta dari berbagai latar belakang. Selain sesi edukatif, peserta juga berkesempatan mendapatkan doorprize menarik.

Dengan semangat inklusivitas, acara ini menjadi langkah nyata dalam mendorong peningkatan literasi keuangan di Indonesia, khususnya di kalangan kelompok rentan. (yn)