Kuala Tungkal – Ketua Yayasan Budhi Luhur, Hartono Kusuma, melakukan penebaran benih kerang dara disepanjang pesisir pantai Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kamis (8/8/19).
Hartono Kusuma mengatakan, penebaran kerang dara ini dilakukan dalam upaya untuk menjaga kelestarian habitat dan juga meningkatkan ekonomi nelayan diwilayah perairan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat).
“Memang saat ini kerang dara tersebut produksinya sudah mulai berkurang dratis, maka dari itu kita sebagai warga Kualatungkal sangat peduli dengan kegiatan seperti ini, apa lagi kerang dara ini adalah salah satu aicon Kabupaten Tanjab Barat, setelah ini dalam waktu dekat, rencana kita juga akan melakukan penebaran tambahan di daerah pantai Pangkal Babu yang juga merupakan wilayah hutan mangrove,” jelasnya.
“Yang kita lakukan ini hanya kepedulian kita terhadap nelayan dan masyarakat disekitar, agar mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan diluar dari tangkapan lainnya, seperti ikan, kita sangat berharap bila kerang dara yang kita tebarkan ini dapat secara dratis berkembang biak di pesisir pantai kita ini, biarkan lah dulu kerang-kerang itu berkembang biak beberapa bulan ini, setelah itu silahkan saja para nelayan mengambilnya kembali untuk dijual belikan, supaya nelayan dapat meningkatkan penghasilan ekonominya, dan masyarakat Kualatungkal juga dapat menikmati kerang dara sepuasnya seperti dulu kala,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Syuprayogi Syaiful mengucapkan terimakasih kepada Ketua Yayasan Budhi Luhur dan seluruh yang telah ikut serta membantu melakukan penebaran kerang dara.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Ketua Yayasan Bapak Hartono Kusuma dan bapak-bapak lainnya yang ikut serta membantu kegiatan penebaran kerang dara ini,” ujar Syuprayogi Syaiful
Menurut Syuprayogi, penebaran ini merupakan restocking untuk mempertahankan habitat kerang di wilayah perairan Kabupaten Tanjab Barat, karena daerah ini sudah terkenal sejak dulu bahwa kerang dara ini makanan dan ciri khas Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Sebelumnya sudah kita koordinasikan, hanya menunggu waktu yang tepat baru kita lakukan, allhamdulillah saat ini realisasinya sudah kita lakukan, saya juga sangat prihatin kepada segenap pengurus dan para anggota HNSI, dikarenakan penghasil untuk menangkap kerang dara lalu dijual belikan dalam beberapa tahun terakhir ini produksinya memang sudah mulai berkurang, maka dari itu kita dibantu dan bekerja sama dengan Yayasan Budhi Luhur untuk melakukan dan mengembalikan habitat seperti dahulu lagi,” paparnya.
“Saya juga berharap dengan kita lakukan seperti ini semoga Pemerintah setempat dapat merespon kegiatan ini, dan dapat lebih berinovasi dalam upaya mensejahterakan kehidupan nelayan dan masyarakat sekitar Kabupaten Tanjab Barat,” ucapnya.
Untuk diketahui, Kerang dara merupakan salah satu icon Kabupaten Tanjung Barat, kerang tersebut ditebarkan sebanyak 4 ton dengan menggunakan speed boat milik Pol Airud dan pompong nelayan.
Ikut serta dalam tabur benih, Kasad Pol Air Tanjab Barat Iptu. Syaiful, Kabid Perikanan Hapriansyah, dan pejabat Satwas SDKP Tanjab Barat Anton.(yn)