5.000 Lebih Kendaraan Pemudik Diputarbalikan, Kapolres Karawang Himbau Masyarakat Patuhi Larangan Mudik Guna Keselamatan Bersama

oleh -24 Dilihat

Jawa Barat – Aparat Gabungan Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang melaksanakan penutupan jalur di Jalan arteri Bekasi-Karawang. Membuat ribuan kendaraan pemudik terpaksa harus berputar arah untuk kembali kedaerah asalnya.

Kegiatan dalam penutupan jalur dipimpin oleh Kapolres Karawang Polda Jabar, AKBP Rama Samtama Putra bersama Dandim 0604 Karawang Letkol Inf. Medi Hariyo Wibowo dengan menerjunkan petugas gabungan yang berjumlah 70 personel.

Diungkapkan Kapolres Karawang Polda Jabar, AKBP Rama Samtama Putra, penutupan jalur di pertigaan lampu merah Terminal Tanjungpura itu, berlaku untuk mengantisipasi terjadinya puncak arus mudik lebaran 1442 Hijriyah / 2021 susulan.

“Sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 03.30 WIB, sebanyak 1500 sampai 1600 pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4), diputarbalikan oleh petugas yang berjaga. Dan ini masih terus berlangsung ya,” ungkap Rama di lokasi Pospam Sekat Tanjungpura, Karawang, Minggu (09/05/2021).

Rama menjelaskan, hingga pukul 07.30 WIB, sebanyak 5.000 lebih pemudik diputarbalikan di Pospam Sekat Tanjungpura Karawang. Kendati sempat diguyur hujan selama beberapa saat, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk melaksanakan tugas penyekatan. “Jadi sudah hampir sangat banyak kendaraan pemudik yang diputarbalikan,” ucapnya.

Jalan arteri Bekasi-Karawang yang ditutup di pertigaan Lampu Merah Tanjungpura Karawang, kata Rama, pihaknya juga terus memperluas penyekatan mudik dan tidak menutup total seluruh akses yang menuju ke Kabupaten Karawang.

“Hanya beberapa kendaraan yang dapat melintas di penyekatan mudik. Kita screening yah, sesuai dengan aturan yang bisa menunjukan surat antigen negative kemudian dengan surat pengecualian, apakah itu keluarga yang sakit, meninggal, mengantar orang hamil, maupun pekerja harus ada surat tugas dari pimpinannya, ataupun dari kepala desa setempat,” jelas Rama.

Rama menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak mudik agar penyebaran Covid-19 dapat di atasi. “Kepada warga untuk senantiasa mengikuti aturan ataupun edaran dari pemerintah pusat bahwa terhadap larangan mudik ini, tolong dipatuhi. Ini semua demi keselamatan kita bersama, jangan sampai keluarga yang kita sayangi di kampung halaman tertular atau terkena Covid-19 gara-gara kita yang ingin tetap nekat mudik,” himbaunya.

(Moh. Asep)