Peduli Pendidikan, Arsari Tambang Gandeng UBB dan Polman Babel

oleh -155 Dilihat

Bangka – Arsari Tambang PT Mitra Stania Prima (MSP) berkomitmen peduli dan konsisten mendukung program dunia pendidikan.

Penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dengan dua perguruan tinggi yaitu Universitas Bangka Belitung dan Politeknik Manufaktur (Polman) Babel menjadi bukti nyata kepedulian perusahaan.

Direktur Operasional PT MSP Harwendro Adityo Dewanto mengatakan Arsari Tambang sedari awal memang sudah sangat komitmen dengan dunia pendidikan.

Operasional perusahaan sangat berkaitan erat dengan pendidikan dari berbagai bidang keilmuan.

Maka dari itu, program-program pendidikan yang sifatnya mengembangkan ilmu pengetahuan akan senantiasa dikedepankan.

Sejauh ini perusahaan terus berkomunikasi dengan sejumlah pihak dari perguruan tinggi di Bangka Belitung untuk kerjasama jangka pendek dan jangka panjang.

Poin dari kerjasama itu tentunya memberikan ruang seluas-luasnya kepada pendidikan untuk berkontribusi pada perusahaan dan daerah melalui perusahaan.

“Arsari Tambang memberi ruang pada dunia pendidikan. Ada rencana program magang, penelitian hingga pengabdian kepada masyarakat. Semoga kontribusinya positif untuk perusahaan dan Pendidikan,” kata Harwendro dalam rilisnya.

Manager HRGA PT MSP Febi Ardian menjelaskan Arsari Tambang sudah melakukan PKS dengan dua perguruan tinggi di Bangka Belitung di antaranya UBB dan Polman.

Dengan UBB sudah mengawali komitmen dengan melakukan komunikasi untuk menjalankan sejumlah program pendidikan di antaranya mahasiswa magang dan projek penelitian pendidikan.

Di beberapa fakultas di UBB seperti Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik Jurusan Kimia nantinya akan diberikan kesempatan untuk melakukan kerjasama di laboratorium dan wilayah reklamasi perusahaan.

Selain itu ada juga, kerjasama magang yang juga akan segera diimplementasikan di wilayah tambang Mapur.

“CEO kami Pak Aryo sudah bertemu dengan Rektor UBB Ibrahim dan telah bersepakat untuk mengadakan kerjasama dalam banyak hal dunia pendidikan. Di antaranya pembangunan museum penelitian di area kampus,” kata Febi.

Contoh konkrit kerjasama yang akan segera dikerjakan dan sudah dilakukan komunikasi adalah penelitian proyek reklamasi perusahaan di Krakas.

Di wilayah eks penambangan ini sudah mulai dibudidayakan tanaman jambu mete.

Selanjutnya akan dilaksanakan program reklamasi di daerah Tuing yang berkaitan dengan dengan wilayah daerah aliran sungai (DAS) Tuing.

“Dan itu sudah kita kerjasamakan sampai sekarang. Bahkan di Kawasan Krakas sudah diserahterimakan dan dikembalikan ke pemerintah. Itu artinya programnya sudah berhasil,” papar Febi.

Selain UBB, Arsari Tambang juga sudah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya yaitu Polman Babel.

Secara khusus program yang akan digulirkan serupa dengan UBB. Hanya saja, ada kesempatan yang sifatnya sinergi jangka panjang.

Program itu dimulai dengan magang di perusahaan bagi lulusan terbaik Polman.

“Tidak hanya magang saja, akan ada program bagi lulusan terbaik (Polman) untuk magang secara sinergi di perusahaan. Setelah dididik dan lulus akan berpotensi dijadikan karyawan. Sifatnya proses pembelajaran terpadulah,” papar Febi yang mengatakan Arsari Tambang juga menggandeng Kemendikbud untuk proyek pendidikan dan penelitian

Rektor UBB Ibrahim mengatakan UBB dan PT MSP berencana akan bekerja sama untuk mendorong riset-riset di bidang sumber daya alam, utamanya di sektor pertimahan dari berbagai disiplin keilmuan.

Saat ini sedang dalam tahap formulasi rencana kerjasama dan sudah bertemu beberapa kali untuk menginisiasi bentuk kemitraannya.

UBB memiliki sumber daya manusia peneliti, sementara MSP rencananya akan memfasilitasi pengembangan pusat riset timah berkaliber internasional.

Nantinya MSP menargetkan membantu fasilitas riset seperti gedung dan alat laboratorium yang dibutuhkan.

“Kami sendiri saat ini menunggu tindak lanjut dari MSP terkait realisasinya.,” sebut Ibrahim.

Selain itu, lanjut Ibrahim UBB dan MSP sepakat untuk menjajaki kerjasama di bidang akademik melalui magang mahasiswa di MSP.

Sesuai dengan bidang ilmunya, beberapa anak akan fokus di bidang sumber daya ekstraktif, sebagian relevan adalah bidang sosial, ekonomi, dan hukum.

“Kami menyambut gembira partisipasi dunia usaha dunia industri dalam sektor pengembangan akademik di kampus. Tentu ini akan berkontribusi untuk membantu kampus di daerah semakin berkembang. Komitmen untuk saling memperkuat saya kira menjadi kebutuhan,” jelas Ibrahim.

Sementara itu, Direktur Polman Babel I Made Andik belum bisa memberikan keterangannya karena masih ada kegiatan di Jakarta.

Dua kali dihubungi, melalui pesan washap Andik masih enggan memberikan tanggapannya.

“Maaf Pak lagi rapat di Jakarta dengan Kemendikbud,” tulis Andik.(H3R)